Kabupaten Bima, Kampoeng Media – Puluhan masyarakat dan mahasiswa Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, menggelar aksi spontan di depan kantor desa, Kamis (14/8/2024). Massa menuding sejumlah program yang dibiayai Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tahun anggaran 2023 dan 2024 dikerjakan asal-asalan.
Koordinator aksi, Agus Salim, menyoroti dugaan penggunaan anggaran yang tidak transparan, khususnya alokasi 7% dan 3% yang menurutnya menimbulkan tanda tanya besar.
“Kades tidak berani menjelaskan secara rinci 7% itu untuk kegiatan apa. Padahal setiap kegiatan sudah ada anggaran tersendiri. Bahkan masih ada potongan-potongan lagi, ini sangat konyol,” tegas Agus.
Agus juga mempertanyakan klaim 3% anggaran diperuntukkan bagi pemerintah desa.
“Kalau memang untuk pemdes, terus untuk apa? Kenapa ada potongan lagi? Ini membingungkan dan terkesan tidak masuk akal,” tambahnya.
Menanggapi tuduhan itu, Kepala Desa Teke membantah keras anggapan bahwa program dikerjakan asal-asalan. Ia menegaskan pemerintah desa sudah berulang kali mengingatkan pelaksana kegiatan agar bekerja sesuai ketentuan.
“Kami sudah sering menegur pelaksana agar mematuhi aturan. Terkait dana 7%, memang dialokasikan untuk kegiatan, namun saya belum bisa merinci di sini,” ujar Kades.
Aksi berlangsung damai dengan pengawalan aparat kepolisian, dan diakhiri audiensi antara perwakilan massa dan pihak pemerintah desa.(Dhani)
