
Bima, 21 Juni 2025 – Suasana mencekam mulai dirasakan warga desa Teke dan sejumlah warga desa lainya di Palibelo Kabupaten Bima, menyusul maraknya aksi pencurian yang terjadi hampir setiap hari. Warga pun mulai mempertanyakan efektivitas sistem keamanan lingkungan, termasuk keberadaan dan fungsi CCTV yang dinilai belum optimal.
Aksi pencurian tak lagi mengenal waktu. Mulai dari malam hingga siang bolong, pelaku nekat membawa kambing warga, hingga kendaraan yang diparkir. Tak sedikit korban yang kehilangan barang-barang berharga seperti motor, HP, hingga peralatan elektronik.
“Sudah tiga kambing di kampung kami yang dibawa maling dalam sepekan ini, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” ujar Bang fadil Febriansyah, Dalam akun Facebooknya’’ Santabeta ta numpang tanya khusus seluruh Desa se kabupaten tugas pa babinsa-babinkantimas-linmas-pol PP
Yg trima insentif d desa stiap bln krjnya apa sj ya ??? Apakah menjaga keamanan desa?????? Tp knp pencurian d desa” Mkn meraja lela🥱🥱komen d bawah 👇👇👇samangi teka Sarai barang Mpanga mbe’e jama’a ma leke @sorotan’’
Menurut Bang fadil Febriansyah, Dalam akun Facebooknya, pemasangan CCTV di beberapa titik justru terkesan asal-asalan dan tidak dirawat. Beberapa kamera tidak berfungsi, bahkan ada yang hanya menjadi “pajangan”. Tak sedikit pula yang tidak terkoneksi dengan sistem pemantauan terpadu.
“Kami butuh jaminan rasa aman, bukan hanya janji-janji. Kalau memang ada CCTV, harusnya bisa bantu ungkap pelaku pencurian ini. Tapi faktanya, hampir tidak pernah membantu,” tutur, ibu rumah tangga yang juga menjadi korban pencurian.
‘’Fenomena ini menimbulkan keresahan luas di tengah masyarakat. Tidak hanya mempertanyakan peran pemerintah desa dan aparat keamanan’’
Tokoh masyarakat dan pemuda setempat pun mendesak pemerintah dan kepolisian setempat untuk segera mengambil langkah tegas. Selain menambah personel keamanan, mereka juga meminta audit dan perbaikan terhadap sistem CCTV yang sudah terpasang.
“Kalau kondisi ini terus dibiarkan, kepercayaan masyarakat akan terus menurun. Kami harap pihak berwenang serius menangani hal ini, jangan sampai warga bertindak sendiri,” tegas Che G ramdhani aktivis pemudadan Mahasiswa di Kecamatan Palibelo.(Tim)