Kabupaten Bima – Jagat maya baru-baru ini dihebohkan dengan aksi unik sekaligus ironis yang dilakukan oleh warga di Dusun Sigi, Desa Teke. Bukan di sawah yang luas, warga justru terlihat menanam bibit padi di sudut-sudut gang pemukiman dan pinggir jalan lingkungan.
Aksi ini viral setelah foto dan videonya tersebar luas di berbagai platform media sosial. Muhammad Ramadhan Dalam unggahan langsung tersebut, terlihat beberapa rumpun padi tumbuh di area yang seharusnya menjadi akses jalan warga.
Bentuk Protes Terhadap Pemerintah Desa
Berdasarkan informasi yang dihimpun, aksi “sawah masuk gang” ini bukan tanpa alasan. Warga Dusun Sigi mengaku hal ini dilakukan sebagai bentuk protes dan ungkapan kekecewaan karena merasa kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes) Teke.
Menurut salah seorang warga setempat, kondisi infrastruktur di wilayah mereka, khususnya drainase dan penataan gang, sudah lama dikeluhkan namun tak kunjung mendapat respon nyata.
“Kami merasa dianaktirikan. Masalah di dusun kami seolah luput dari pandangan pemerintah desa. Karena tidak ada perbaikan dan perhatian, lebih baik kami manfaatkan saja sudut gang ini untuk tanam padi,” ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Tuntutan Warga
Warga berharap dengan viralnya aksi ini, pihak Pemerintah Desa Teke segera turun tangan untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Mereka menuntut adanya:
* Pemerataan pembangunan infrastruktur hingga ke pelosok dusun.
* Transparansi anggaran desa terkait pemeliharaan lingkungan.
* Dialog terbuka antara kepala desa dan warga Dusun Sigi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemerintah Desa Teke belum memberikan keterangan resmi terkait aksi protes warga maupun tudingan kurangnya perhatian terhadap wilayah Dusun Sigi tersebut.(Dhani).
